SUSU SAPI SEGAR


Salah satu UMKM unggulan dari desa claket adalah susu sapi. Dikarenakan sudah terkenal akan penghasil susu sapi, desa celaket  telah memiliki beberapa peternak susu sapi salah satunya adalah pak Yudi. Usaha peternakan susu sapi yang dilakukan pak yudi dimulai pada tahun 2012. Sebelum melakukan peternakan sapi perah pak yudi merupakan peternak sapi lokal, akan tetapi dikarenakan kurang menghasilkan uang pak yudi memutuskan untuk pindah haluan dengan mencoba memelihara sapi perah sebanyak dua ekor dan bertambah setiap tahunnya. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh peternak sapi perah adalah rawannya terkena penyakit yang dikarenakan perubahan cuaca. Penyakit yang seringkali menyerang sapi seperti flu fever, dan abses sejenis bisul sapi. 

Hasil dari susu perah ini dapat diolah menjadi beberapa macam olahan makanan dan minuman seperti susu rasa, yogurt, keju mozzarella dan adonan kue. Sedangkan untuk kotoran sapi dapat diolah menjadi biogas. Para peternak susu sapi di desa claket juga pernah mengikuti pelatihan pengolahan susu menjadi keju, akan tetapi dikarenakan proses pembuatan keju memerlukan waktu para peternak lebih memilih untuk menjual susu murni. Kegiatan pemerahan susu dan perawatan sapi dilakukan sendiri oleh pak yudi. Umkm susu sapi ini tidak dapat diperjualbelikan secara bebas karena proses pemerahan susu hanya dilakukan dua kali sehari  dengan menghasilkan 23-24 liter susu, jadi apabila ada yang ingin membeli sapi murni hanya dapat dibeli pada saat proses pemerahan dilakukan karena setelah proses pemerahan akan langsung di kirim ke pihak koprasi desa untuk dilakukan sterilisasi. Susu sapi ini jika disimpan di dalam lemari pendingin hanya bertahan dua hari dengan ketentuan suhu 0 derajat. Akan tetapi, jika susu telah melalui proses pasteurisasi bisa bertahan di suhu 5 derajat dan bertahan maksimal 7 hari. 

Hasil pemerahan susu yang dikirim ke koprasi desa selanjutnya akan dikirimkan kepada pihak nestle. Untuk pendirian koprasi desa ini sendiri telah ada sejak tahun 1992. Kapasitas yang dapat diangkut oleh pihak koprasi setiap harinya sekitar 4500 liter dengan proses pendinginan 0,1 derajat. Proses pengiriman susu ini dilakukan menggunakan mobil tanki khusus yang sudah ada pendinginnya sehingga kestabilan suhu masih tetap terjaga dengan baik. 


Komentar

Postingan Populer