AIR TERJUN SURODADU


Wisata air terjun surodadu ini merupakan salah satu tempat wisata yang terletak di dusun mligi desa claket kecamatan pacet kabupaten mojokerto yang mulai didirikan empat tahun yang lalu atau sekitar tahun 2017.  Awal berdiriya air terjun surodadu ini dilakukan tanpa modal, semua kegiatan pembangunan dilakukan dengan kerja bakti oleh karang taruna dengan tujuan agar dapat memajukan dan memperkenalkan desa kepada masyarakat luas. Sebelum menjadi tempat wisata seperti sekarang ini dahulunya barawal dari jalan setapak dan hutan yang masih rimbun. Pembangunan dilakukan secara bertahadap dan gotong royong bersama samapai akhirnya dilakukan pelebaran jalan menuju air terjun agar lebih mudah diakses oleh pengunjung. Agar dapat memaksimalkan tempat wisata ini pengelola selalu melakukan perbaikan setiap tahunnya agar menjadi lebih bagus dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang datang. Untuk awal pemasaran dan pengenalan wisata ini dilakukan melalui media elektronik dan non elektronik seperti media sosial intragram, facebook, koran dan mulut-ke mulut. Sasaran utama yang ingin di bidik oleh pengelola adalah masyarakat luar kota, komunitas pencinta alam serta peserta diklat. Untuk kendala yang dihadapi oleh pengeola sampai saat ini yaitu masih belum memadainya lahan parkir bagi mobil serta akses jalan yang masih sulit seperti ketika sedang musim hujan rawan jatuh karena medan yang licin. Selain dapat melihat pemandangan air terjun yang sejuk dan indah para penjung juga dapat melakukan camping bersama dilahan-lahan kosong di sekitar jalur pendakian. Selain itu wisata ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti musholla, plang petunjuk arah, gazebo, dan listrik. 

Penyebaran covid-19 juga berdampak pada wisata air terjun surodadu, yang mana selama pandemic harus tutup total mulai dari februari 2020 sampai dengan juli 2020. Hal tersebut dilakukan karna adanya himbauan PSBB sampai dengan penutupan sementara tempat wisata. Penurunan jumlah pengunjung juga dirasakan pengelola air terjun surodadu, dimana setiap weekday selama pandemic hanya ada 5-15 pengunjung dan untuk weekend 65pengunjung.  Pengelolaan air terjun surodadi ini terdiri dari dua pihak yaitu karang taruna dusun mligi yang bekerjasama dengan pihak perhutani desa. Untuk pembagian hasil dibagi sama rata yaitu 50% untuk pihak perhutani dan 50% untuk karang taruna. Untuk pendapatan yang diperoleh kebanyakan digunakan untuk pembangunan tempat wisata seperti perbaikan fasilitas musholla, gazebo dan plang. Bagi para wisatawan yang ingin berkunjung tidak perlu khawatir karena wisata air terjun surodadu telah mengikuti protocol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan, pengecekan suhu dan menerapkan batasan pengunjung dari 200 orang menjadi 80 orang tiap sekali kunjungan. Air terjun surodadu buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB dan jaga 24 jam jika ada yang melakukan camping. Untuk harga tiket masuk air terjun surodadu dipatok dengan harga Rp.10.000,00. 


Komentar

Postingan Populer