PPKA INDRENG GENITRI

 

PPKA Indreng Genitri merupkan salah satu tempat wisata yang ada di desa claket. Wisata ini terletak di Jalan Mustofa Kamal Pasa, Hutan Claket, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto yang mulai didirikan pada tahun 2018. Awal mula didirakannya wisata ini bertujuan agar dapat mengakomodir komunitas peduli sampah agar mereka mempunyai tempat untuk berkumpul. Didirikannya PPKA Indreng Genitri ini merupakan hasil pemikiran dari LSM Pokdarling Gajahmada dengan mengandeng klinik agrokomplek prodi agroteknologi UMSIDA Sidoarjo dan perum perhutani KPH Pasuruan. Pokdarling Gajahmada merupakan kepanjangan dari kelompok sadar lingkungan yang diketuai oleh Bapak Wiyoto. Beliau sendiri merupakan pionir dari komunitas peduli sampah di Kecamatan Pacet. 

Bapak Wiyoto pernah menegaskan bahwa PKKA Indreng Genitri tidak hanya murni sebagai bisnis akan tetapi juga mempunyai nilai sosial sebagai wujud kecintaan dan kepeduliannya terhadap pelestarian alam, dimana hal tersebut sesuai dengan visi PPKA Indreng Genitri yaitu “Terwujudnya Pusat Pendidikan Konservasi Alam Sebagai Kawasan Pelestarian Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistem Serta Kawasan Pengembangan Dan Tujuan Wisata Alam Di Kecamatan Pacet Mojokerto”. Bagi pengunjung yang ingin berwisata alam disini tidak perlu khawatir karena sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti parkiran yang cukup luas, joglo, tempat makan, toilet dan hamparan alam yang luas sehingga cocok untuk kegiatan camping. 

Jumlah pengunjung di PPKA Indreng Genitri sebelum pandemic dapat mencapai 500 orang untuk Weekend dan minimal 50 orang untuk weekday. Dan untuk jumlah pengunjung selama pandemic pengalami penurunan sampai 90% dari sebelumnya. Mayoritas pengunjung yang datang berasal dari wilayah gerbag kertosusila atau berasal dari gresik, bangkalan, mojokerto, Surabaya, sidoarjo dan lamongan. Untuk jam buka di PPKA Indreng Genitri buka setiap hari 24 jam dengan tetap menyesuaikan pada protocol kesehatan dari pemerintah. Sedangkan, untuk kendala yang dialami oleh pihak pengelola biasanya berasal dari factor cuaca, karena wisata ini merupakan wisata alam sehingga apabila hujan lebat maka terpaksa harus dilakukan penutupan. 




Komentar

Postingan Populer