SAYUR ORGANIK


Desa claket merupakan salah satu desa penghasil sayur segar yang melimpah. Budidaya sayur segar ini terletak di RT.02 RW.05 yang bekerjasama dengan TWELVE. Budidaya sayur ini mulai berdiri sejak awal tahun 2019. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh para petani selalu dilakukan dokumentasi mulai dari kegiatanan penanaman sampai dengan pemanenan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pelaporan kegiatan agar setiap kegaiatan yang dilakukan petani dapat diketahui progresnya. Semua sayuran yang di tanam di lahan ini merupakan sayur organic. Perawatan sayur organic ini untuk setiap lahannya dirawat oleh lima orang petani. 

Dalam budidaya sayur organic ini dibagi menjadi beberapa kelompok petani seperti kelompok swadaya, kelompok madani, kelompok miatani dan kelompok berdikari. Awal mula berdirinya kelompok petani disini berwal dari adanya kelompok wanita tani desa yang tidak berjalan dengan baik, sehingga perangkat desa meminta KTP kepada kelompok wanita tani agar dapat dilakukan pendataan untuk diberikan bibit. Bagi kelompok wanita tani yang telah mengumpulkan KTP diundang agar dapat mengikuti pelatihan dan akhirnya diperkenalkan dengan owner TWELVE. 

Setelah mengikuti pelatihan selama dua hari para kelompok wanita tani desa akhirnya membuat surat perjanjian untuk menjadi mitra TWELVE. Kegiatan bertani tersebut diadakan agar para ibu-ibu desa claket mempunyai pekerjaan sampingan sehingga dapat membantu kebutuhan seharai-hari. Untuk sistim pembayarannya dilakukan setiap 20 hari dari panen dengan nominal yang tidak menentu tergantung pada hasil panen. Setiap sayuran yang telah ditanam dapat dilakukan pemanenan setelah satu bulan dari masa tanam. Kendala yang dialami oleh para petani seringkali berasal dari factor cuaca seperti pada saat musim hujan yang seringkali terjadi gagal panen. Untuk budidaya sayur yang di tanam pada kelompok madani cukup beragam mulai dari wortel, bayam, kubis dll. Semua jenis sayuran yang ditanam selalu diperhatikan baik nutrisi, pupuk,dan dilakukan evaluasi apabila terdapat penyakit pada sayuran yang ditanam. Untuk sistem penjualannya hanya berupa sayur mentah, dikarenakan dulu pernah melakukan inovasi dengan membuat asinan sawi akan tetapi terkendala karena overproduksi. Sedangkan untuk sistem pemasarannya menggunakan media whatsApp dan untuk pengirimannya melakukan kerjasama dengan supir dan ojek online desa trawas. 

Selain itu, untuk kelompok petani swadaya sayuran yang ditanam berupa tomat ceri, jagung pelanggi, lobak dan bayam brazil. Untuk kelompok petani swadaya hanya terdiri dari 3 orang petani dengan mengikuti pendjawalan yang telah disusun oleh TWELVE. Untuk pengairan setiap lahan pertanian berasal dari pegunungan.  Sedangkan untuk kelompok petani miatani menanam strawberry, dan raspberry dan untuk kelompok berdikari menanam kentang, dan kacang-kacangan. 


Komentar

Postingan Populer